Senin, 03 Mei 2010

ZOOLOGI

ZOOLOGI
Zoologi adalah disiplin ilmu dari biologi yang secara khusus mempelajari hewan. Secara garis besar, hewan hewan- hewan dihutan yang dapat dimakan dapat digolongkan atas :
a. golongan mamalia : kucing hutan, anjing hutan, kelelawar, bangsa kera, kambing hutan, rusa, babi hutan, bajing dan kelinci.
b. Golongan hewan melata ( reptile ): Kadal, toke bunglon, cicak, ular dan amfibi( katak pohon dan katak hijuau )
c. Golongan burung ( hampir semua jenis burung dapat dimakan )
d. Golongan serangga : Belalang, jangkrik, laron, lebah, larva, madu
e. Golongan hewan lunak : Siput, cacing,keong, ulat pohon ( ulat sundari ) ular ( 1/3 bagian tengah tubuhnya ) kadal ( bagian belakang dan ekor )ikan, dan binatang besar lainya.

Binatang yang tidak bisa dimakan:
a. Binatang Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
b. Mengandung racun : penyu laut
c. Mengandung bau yang khas : sigung

Habitat Hewan
Habitat dapat diartikan sebagai tempat tinggal makhluk hidup Misalnya : ikan dapat dijumpai diair( sungai, danau dan laut ). Semakin tinggi permukaan tanah maka jenis hewan yang ada makin sedikit. Jadi kalau tersesat digunung dan ingin cari makan jangan terus naik kepuncak gunung, lebih baik turun. Prilaku hewanPrilaku tiap jenis hewan adalah khas, kapan kita akan menghindarinya dan kapan akan kita menangkapnya.pada musim kimpoi adalah yg paling tepat untuk menangkap mereka karena mereka biasanya mereka kurang peka terhadap lingkungan.burung yang pindah dari daerah dingin ke panas. Ular yg sedang menjaga telur atau anaknya akan lebih ganas.

Pengetahuan tentang hewan penting pula diketahui bagi para penggiat alam bebas. Dimana hewan dapat dimanfaatkan dalam usaha untuk menambah bahan makanan dan dapat dijadikan penanda ke sumber air. Oleh karena itu maka perlu juga diketahui mengenai perihal hewan-hewan dan kehidupan mereka. Cabang biologi yang mempelajari tentang hewan disebut Zoologi. Namun dalam materi ini hanya membahas mengenai peranan hewan bagi penggiat alam bebas
Hewan dapat dikomsumsi sebagai makanan, namun sebelumnya diperhatikan dahulu bahwa :
- Pada umumnya hewan bersifat mobil.
- Ukuran tubuh hewan sangat bervariasi
- Hewan mempunyai pola pewaktuan aktivitasnya, dapat aktif di siang hari atau aktif di malam hari.
Hal-hal yang perlu diperhatikan tentang kehadiran suatu jenis hewan :
- Distribusi lokal dan regoinal serta kelimpahan populasi.
- Pengaturan fisiologis, respon, adaptasi struktural dan perilaku perubahan terhadap perubahan
- Perilaku dan aktivitas hewan dalam habitatnya.
- Perubahan-perubahan secara berkala (harian, musiman, dll) dari kehadiran aktivitas atau kelimpahan populasi hewan.
- Dinamika populasi dan komonitas serta pola interaksi-interaksi hewan dalam populasi dan komunitas.
Peran hewan
Sebagai sumber makanan
Hal yang perlu diperhatikan :
- Jenis hewan tersebut
- Tempat hidup atau habitatnya
- Ukuran tubuhnya
- Makanannya
- Pola tingkah laku hewan tersebut.
Hewan yang dapat dimakan antara lain :
- Mollusca (kerang-kerangan)
- Annelida (cacing)
- Insecta (serangga)
- Crustacea (udang-udangan)
- Pisces (ikan)
- Amfibia (katak)
- Reptilia (hewan melata)
- Mamalia (hewan menyusui)
- Aves (bangsa murung)
Penanda ke sumber air
- Hewan bertulang belakang (Vertebrata), jejaknya yang menuruni lembah biasanya menuju ke sumber air.
- Burung, jika terbang rendah secara langsung biasanya menuju ke sumber air dan jika terbangnya singgah-singgah biasanya berasal dari sumber air.
- Serangga, biasanya hidup tidak jauh dari sumber air.
HEWAN YANG BERBAHAYA DAN BERBISA
Hewan dapat pula menimbulkan bahaya bagi manusia. Hal ini dapat disebabkan jika ia merasa terganggu dan dengan alat pembela dirinya maka hewan tersebut menyerang. Adapun jenis hewan yang berbahaya dan berbisa yang bisa kita jumpai di alam terbuka adalah sebagai berikut :
- Nyamuk Malaria (Anopheles sp.)
- Agas
- Semut Api
- Tawon atau lebah (Apis sp.)
- Kelabang (Centripoda)
- Kalajengking (Heterometrus cyaneus)
- Pacet (Haemadipsa zeylanica) dan Lintah (Hirudineae sp.)
- Harimau (Panthera tigris) dan Macan Kumbang (Panthera pardus)
- Buaya (Crocodilla pororsus)
- Ular (Ophidia)
Beberapa petunjuk untuk mengidentifikasi ular berbisa :
- Tidak semua ular berbisa kepalanya segitiga, tetapi ular yang kepalanya segitiga adalah berbisa.
- Pada punggungnya berlunas sehingga membentuk garis punggung mulai dari belakang sampai ekor.
- Mempunyai kelenjar gigi bisa pada bagian kepala.
- Jika menggigit, meninggalkan bekas gigitan berupa dua buah lubang (gigi bisa).

Tidak ada komentar: